Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai upaya pembangunan bangsa dan negara. Kemajuan suatu negara sangatlah ditentukan oleh generasi penerus bangsa. Selain pemerintah dan lembaga-lembaga terkait pengelola pendidikan, masyarakat sekitar wajib juga membantu terlaksananya pendidikan bagi mahasiswa yang kurang mampu.

Yayasan Jalan Kebenaran hadir melalui Sekolah Tinggi Teologi Ekumene untuk turut membantu dengan mengumpulkan anak-anak yang putus sekolah dan tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 dan S2 di bidang studi Teologi dan PAK.

Dalam menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas, tentu saja dibutuhkan sistem pendukung yang mencakup filosofi, kurikulum, sumber daya manusia, dan tak kalah pentingnya adalah dukungan finansial. Mayoritas mahasiswa STT Ekumene berasal dari keluarga prasejahtera, sehingga kami masih terkendala untuk biaya operasional.

Untuk mendukung terlaksananya kegiatan operasional secara maksimal, STT Ekumene mengadakan program pendanaan bagi siswa yang kurang mampu melalui PROGRAM SAHABAT EKUMENE (SAKU). Oleh sebab itu, kami sangat berterima kasih kepada Bapak/Ibu/Saudara calon SAKU yang tergerak untuk mendukung mahasiswa yang sedang dipersiapkan menjadi pelayan Tuhan di berbagai bidang.

KATA PENGANTAR

Ketua STT Ekumene

 

Pendidikan adalah proses panjang yang hendaknya dilalui oleh semua manusia. Proses pendidikan yang akan menjadikan manusia menjadi manusia seutuhnya. Manusia yang memiliki ilmu pengetahuan yang memadai, keterampilan yang mumpuni, dan karakter yang mulia. Proses panjang yang tidak akan pernah berakhir dan berlangsung selama hayat masih dikandung badan. Sampai akhirnya, terbentuklah sosok manusia yang utuh dalam kepribadian, profesionalisme, dan intelektual. Hal ini merupakan pekerjaan yang penting, strategik, dan mendasar. Penting menunjuk kepada pekerjaan yang harus segera dilaksanakan dan menjadi prioritas utama. Strategik menunjuk kepada posisi, kepentingan, dan pengaruhnya yang signifikan. Mendasar menunjuk kepada landasan utama dari setiap ‘pembangunan’ menjadi manusia seutuhnya adalah melalui proses pendidikan.

Sekolah Tinggi Teologi Ekumene (STTE) hadir untuk berpartisipasi dan memiliki komitmen serta tekad yang kuat dalam usaha menjadi bagian pembentukan manusia seutuhnya tersebut melalui sarana pendidikan teologi yang diselenggarakan. Posisi STTE dalam proses pembentukan manusia seutuhnya memiliki nilai yang strategik. STTE tidak hanya memperlengkapi manusia-manusia pembelajar atau mahasiswa memiliki keilmuan dan keterampilan teologi yang memadai. Namun, dapat membentuk mahasiswa untuk memiliki karakter, mental, dan sikap hidup yang istimewa. Menyitir apa yang telah disampaikan oleh Billy Graham, ketika seseorang kehilangan karakternya, maka sebenarnya ia kehilangan semuanya. Dengan demikian, karakter manusia merupakan cerminan nilai dirinya.

 

Dengan melihat kebutuhan pembentukan karakter yang mendasar dan penting, maka STTE dalam penylenggaraan proses pendidikannya berusaha menyediakan sarana dan prasarana terbaik yang dapat dilakukan untuk memenuhi cita-cita tersebut. STTE telah menyediakan sarana pembelajaran bagi pembentukan kualitas keilmuan yang dibutuhkan melalui kelas-kelas perkuliahan, laboratorium komputer, dan perpustakaan dengan dukungan teknologi informasi yang memadai. Sarana pelatihan dalam bentuk kerjasama dengan STT, gereja, dan lembaga-lembaga penyelenggara pendidikan lainnya. Asrama dengan fasilitas lengkap yang dapat digunakan sebagai sarana akomodasi bagi setiap mahasiswa yang aktif.

STTE tidak dapat bekerja sendiri dalam usaha mewujudkan tujuan dan cita-cita dalam membentuk mahasiswa yang utuh dalam ilmu, keterampilan, dan karakter tersebut. Oleh karena itu, kami ingin membagi semangat pelayanan kepada Bapak dan Ibu serta Saudara sekalian untuk turut serta mendukung dan menjadi bagian dalam mengukir sejarah. Ukiran sejarah pembentukan manusia seutuhnya yang tidak akan pernah lekang dimakan panas, tidak akan pernah luruh dimakan hujan, dan akan menjadi nilai abadi di kekekalan.

Akhir kata, saya, Pdt. Dr. Erastus Sabdono beserta seluruh keluarga besar STTE mengajak semua orang yang memiliki beban yang sama untuk mendukung pekerjaan Tuhan melalui sarana pendidikan di Sekolah Tinggi Teologi Ekumene. Dalam kesempatan ini pula, saya mengucapkan banyak terima kasih atas segala doa, dukungan, dan partisipasi yang akan dan yang sudah diberikan. Kiranya, Tuhan yang memiliki STTE ini memberkati Bapak, Ibu, dan Saudara sekalian.

Sola Gratia.

Pdt. Dr. Erastus Sabdono

Ketua Sekolah Tinggi Teologi Ekumene

Pdt. Dr. Esther Natasaputra, S.E.

Ketua Program SAKU

KATA PENGANTAR

Ketua Program SAKU

 

Tujuan akhir dalam proses pendidikan adalah terwujudnya manusia yang memiliki tingkat intelektual yang maksimal dan karakter yang fenomenal atau istimewa. Sejajar dengan apa yang menjadi semangat dari Martin Luther King, Jr.: “The function of education is to teach one to think intensively and to think critically. Intelligence plus character – that is the goal of true education.” Perkembangan dan pertumbuhan intelektual serta karakter merupakan tujuan utama dari proses pendidikan yang benar. Proses pendidikan yang tidak saja dapat menjabarkan kajian-kajian keilmuan, namun melengkapinya dengan sikap hidup dan karakter yang positif. Inilah tugas, peran, dan tanggung jawab setiap penyelengara pendidikan, mulai dari aras pimpinan tertinggi sampai kepada pelaksana-pelaksana operasionalnya. Demikian juga dengan Sekolah Tinggi Teologi Ekumene (STTE) memiliki peran, posisi, dan tanggung jawab yang penting dalam usaha menyelenggarakan proses pendidikan yang memiliki fokus keagamaan Kristen di Indonesia. Sebagai perwujudan dari peran dan tanggung jawab, STTE telah menetapkan suatu kebijakan yang bersifat strategik sebagai salah satu komponen inisiatif yang dapat mendukung dan menjamin kegiatan operasional pembelajaran agar dapat berjalan dengan baik. Strategi yang strategik dan argumen yang argumentatif, keduanya tidak akan pernah memiliki makna sama sekali ketika tidak diimplementasikan, diwujudnyatakan, atau dipraktikkan.

 

Argumen yang argumentatif yang dituangkan dalam bentuk perencanaan berbagai kegiatan kegiatan operasional yang strategik harus dilanjutkan ke tahapan pelaksanaan yang konsisten, sistematis, dan terarah. Dalam hal ini, Ketua Sekolah Tinggi Ekumene (STTE) telah menetapkan kebijakan yang bersifat strategik dan taktik bagi pengembangan serta pertumbuhan penyelenggaraan proses pendidikan di STTE. Oleh karena itu, kami sebagai salah satu perangkat STTE akan mendukung kebijakan yang telah ditetapkan oleh Ketua STTE. Dukungan atas kebijakan organisasi dalam bentuk mengkoordinasi bantuan beasiswa untuk mahasiswa STTE melalui PROGRAM SAHABAT EKUMENE (PSE). PSE adalah program untuk membantu mahasiswa dalam usaha membiayai proses pendidikan maupun asramanya dalam bentuk pemberian beasiswa. Kami meyampaikan secara lengkap perhitungan dan penjelasan program PSE dalam lampiran anggaran STTE. Kami berkomitmen untuk melaksanakan manajemen terbuka, khususnya yang berkaitan dengan PSE ini. Manajemen terbuka dimaksudkan agar Bapak, Ibu, dan Saudara sekalian yang telah dan akan turut serta memberikan dukungan beasiswa untuk mahasiswa STTE dapat melihat serta akan mendapat laporan secara periodik. Pada akhirnya, atas nama Ketua Sekolah Tinggi Teologi Ekumene, Pdt. Dr. Erastus Sabdono, kami ucapkan terima atas segala perhatian, doa, dan dukungan yang telah diberikan. Kiranya, melalui usaha dan kerja keras yang dilakukan untuk terwujudnya manusia atau mahasiswa diberkati oleh Tuhan.

FORMULIR SPONSORSHIP

STT Ekumene mengadakan program pendanaan bagi siswa yang tidak mampu, yang kami beri nama PROGRAM SAHABAT EKUMENE (SAKU). Oleh sebab itu, kami sangat berterima kasih sekali kepada Bapak/Ibu/Saudara calon SAKU yang ikut membantu para mahasiswa yang sedang belajar di STT Ekumene Jakarta ini.

SAKU akan menjalin komunikasi yang baik dan nyaman dengan Bapak/Ibu/Saudara serta memberikan laporan secara berkala kepada Bapak/Ibu, baik laporan keuangan maupun perkembangan para mahasiswa secara umum. Kiranya, SAKU dapat menjadi perpanjangan kasih Tuhan kepada para mahasiswa yang Tuhan percayakan untuk kami didik.

Untuk informasi lebih lanjut, Bapak/Ibu dapat menghubungi:

Ibu Herlin Widyawati (WhatsApp: 0811 132 771) atau Ibu Esther Natasaputra (0815 1300 5130)